Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi
Ahmad/Liliyana Natsir, kalah dalam babak seperempat final dari pasangan
Cina, Xu Chen/Ma Jin.
Tontowi/Liliyana kalah dalam pertandingan panjang tiga set selama 75 menit dengan angka 21-23, 21-18, dan 21-13.
Dengan demikian peluang Indonesia
untuk mempertahankan tradisi medali emas praktis musnah karena tidak ada
pebulutangkis Indonesia yang melaju ke babak final.
"Tentu kita sayangkan atas gagalnya pasangan
ganda campuran yang kita harapkan mereka akan mengulang tradisi
perolehan medali emas, tapi kita tetap apresiasi dan bangga atas kerja
keras para atlet itu sendiri," kata Wakil Ketua Kontingen Indonesia, Ade
Lukman, kepada Ervan Hardoko dari BBC Indonesia.
"Kalau persiapannya kita sudah maksimal, saya
kira dari PBSI maupun dari Prima (Program Indonesia Emas), mereka sudah
maksimal. Terlihat dari All England beberapa waktu lalu, pasangan ini
meraih medali emas, juga di Paris Open juara satu."
"Di sini mungkin sudah dipelajari kekuatan atau kelemahan dari pihak lawan, itu bisa saja terjadi," tambah Ade.
Ganda putra sudah kalah
Bagaimanapun Ade Lukman membantah bahwa
kontroversi yang melanda pasangan ganda putri Indonesia yang
didiskualifikasi mengganggu penampilan Tontowi/Liliyana Natsir.
"Dalam satu event selalu ada hal-hal yang
mempengaruhi atau tidak mempengaruhi tapi untuk Olipiade, untuk Tantowi
dan Liliyana, saya kira mereka tidak ada masalah untuk gangguan-gangguan
seperti itu."
Sebelumnya ganda putra Mohammad Ahsan/Bona
Septano kalah dari Jae Sung/Lee Yong Dae dalam dua set langsung dengan
angka 21-12 dan 21-16.
Sementara Cina memastikan akan mendapat satu
medali emas dari ganda campuran karena final akan mempertemukan dua
pasangan ganda Cina, Xu Chen/Ma Jin dengan Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Pasangan Nan/Yunlei, yang saat ini merupakan
peringkat satu dunia, melaju ke babak final setelah mengalahkan pasangan
Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen, dalam pertandingan tiga
set 17-21, 21-17, dan 21-19 yang berlangsung selama 82 menit.
Kini Tontowi/Natsir tinggal berpeluang untuk merebut medali perunggu tetapi mereka harus menghadapi Fischer/Pedersen.
Di cabang atletik Indonesia memang masih
menurunkan dua atlet, namun selama ini bulutangkis yang menjadi sumber
medali emas untuk Indonesia.
No comments:
Post a Comment